This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 16 April 2017

SEMUA ANAK CERDAS !



BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Beberapa orang tua menyatakan bahwa anak-anaknya adalah anak yang cerdas, dan ada orang tua yang menyatakan anak-anaknya biasa-biasa saja. Bagaimana cara kita mengidentifikasinya dari perilaku sehari-hari ? Berikut ini adalah ciri-ciri umum anak cerdas secara intelektual antaralain :
·         Penuh perhatian
·         Selalu bertanya
·         Kemampuan bahasa tinggi
·         Berpikir abstrak
·         Memori kuat
·         Motivasi tinggi
·         Tekun
·         Keterampilan sosial tinggi
·         Rasa inggin tahu tinggi
·         Humoris
·         Bermain kreatif
·         Sensitif terhadap adanya perbedaan
·         Matang secara emosi
Sebenarnya untuk membentuk investasi masa depan   yang mempunyai anak berkualitas, tampaknya bukan hal yang sulit. Dalam hal ini peran anda sebagai orang tua sangatlah diperlukan untuk mengoptimalkan kecerdasan buah hati anda. Perlu anda ketahui bahwa perkembangan otak anak tidak hanya tergantung  pada faktor genetik saja, banyak hal  lain yang bisa mendukung anak menjadi pintar. Faktor pendukung kecerdasan anak itu dapat diasah dan dibentuk dari dalam diri anak atau dari hasil didikan orangtua.
Kecerdasan anak bukan hanya diukur dari akademiknya saja, jangankah tergesa-gesa mengecap “bodoh”  kepada diri anak, kerena didalam diri anak terdapat banyak kemampuan yang dapat digali orang tua .

B.Tujuan
secara lahiriah anak sudah diberi kecerdasan oleh Allah SWT, tergantung kita sebagai orang tua dalam mengembangkan  dan menstimulasi anak kita. Apakah kita menstimulasi dengan baik atau malah sebaliknya dalam menstimulasi potensi yang terpendam pada anak anda agar dapat berkembang secara optimal.
            Menyadarkan  orang tua ,bahwa mereka memiliki peran yang amat penting dalam hal tersebut. Karena itu rangsangan – rangsangan yang anda berikan dalam merawat dan mendidik anak anda sangatlah tak ternilai harganya apabila anda berikan sedini mungkin. Dimana diketahui anak usia dini berada pada masa golden age ( masa keemasan) , dimana pada usia 0-3 tahun hampir 80% otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada saat tersebut neuron membentuk banyak sinaps – sinaps pada otak anak. 
BAB II
SEMUA ANAK CERDAS
A.Keajaiban Otak Anak
            Proses perkembangan neurologis merupakan proses yang sangat dinamis dan bisa berubah. Proses itu bisa dipercepat dan diperlambat antara lain tergantung metode stimulasinya. Metode pemberian stimulus yang tepat akan mempercepat perkembangan neurologis dan sebaliknya.
            Seorang bayi mulai belajar sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. Ketika dia mencapai usia 6 tahun, sudah begitu banyak informasi yang diserap. Sebelum usia 6 tahun, anak sudah menguasai minimal satu bahasa secara lengkap. Suatu fakta yang sangat penting adalah setiap anak memiliki keinginan yang membara untuk belajar. Disini orang tua sangat berperan penting dalam memfasilitasi keinginan itu dengan memberikan lingkungan yang mendukung. Sebaliknya orang tua yang tidak peduli bisa mematikan keinginan anak untuk belajar dengan membatasi pengalaman anak.
            Dua orang pakar dalam hal “ ilmu membaca “ oleh Glenn Doman dan Janet Doman, dalam meliala (2004:23) berpendapat bahwa informasi yang kita berikan pada 6 tahun pertama kehidupan seorang anak haruslah benar. Jika yang di masukkan adalah informasi salah dan tidak berguna, maka akan sangat sulit untk memperbaikinya dikemudian hari. Jadi, manfaatkan waktu dan energi anda sebagai orang tua pada masa emas anak dengan bijaksana.
            Ada pengetahuan yang dapat membantu orang tua dalam mencerdaskan anak adalah pengetahuan mengenai pembagian region-region otak dan fungsinya yang unik.
1.      Otak bagian dasar ( otak reptil )
Otak ini terletak dibagian dasar dan merupakan bagian yang berurusan dengan insting. Tugasnya memonitor pernafasan, denyut jantung sampai hal-hal yang kita lakukan dengan insting.
Implikasi untuk pengasuh :
Anak perlu bergerak banyak untuk mengembangkan respon insting. Dorong anak anda untuk banyak merangkak, bergerak dan berayun-ayun.
2.      Otak tengah ( otak mamalia )
Bagian ini berurusan dengan emosi. Salah satu fungsi penting dari bagian ini adalah mengatur sistem kekebalan tubuh anak anda. 3 implikasi yang sangat penting untuk pengasuhan anak :
·         Kasih sayang
·         Memori
·         Filter
3.      Puncak otak ( korteks )
Terdiri dari otak kanan dan otak kiri. Kemampuan belajar meningkat jauh jika kedua belahan otak berkembang penuh dan bekerja sama. Lapisan otak ini hanya 3 mm tebalnya, tapi justru disinilah pusat berfikir. Segala informasi yang masuk pada akhirnya akan digodok disini. Bagian inilah yang membuat kita menjadi manusia yang sesungguhnya, yang berbeda dengan hewan atau ciptaan lainnya.
4.      Otak kanan dan otak kiri
Secara umum otak kiri bekerja secara rasional ( memproses bahasa, logika, angka, pola ). Sementara otak kanan lebih berhubungan dengan kreatifitas seperti gambar, musik, ritme, dan ruang. Namun demikian, kedua otak tersebut dihubungkan oleh kabel telepon yang disebut korpus kalosum, senatiasa berkomunikasi dan bekerja sama dengan mengaktifkan kedua otak, sehingga proses belajar akan lebih efektif dan menyeluruh.
B. Kecerdasan Majemuk ( Multiple Intelligence)
Kecerdasan anak tidak hanya diukur dari akdemiknya saja. Janganlah tergesa – gesa mengecap “bodoh” kepada anak, karena didalam diri anak terdapat berbagai macam kemampuan.
Menurut Howard Gardner dalam Nurlaila,dkk (2004: 35) membagi kecerdasan kedalam beberapa kelompok yang dikenal  denagn  multiple intelligence bahwa ada beberapa  kecerdasan, diantaranya yaitu :
1.      Kecerdasan Linguistik (Bahasa)
Kecerdasan linguistik atau bahasa merupakan kemapuan untuk berpikir secara jelas. dan juga kemampuan untuk menggunakan dan menyampaikan pikirannya  melalui percakapan, bacaan  dan tulisan. Orang yang mempunyai kemampuan ini biasanya mudah dikenali , karena mereka sangat terampil berbicara atau tidak memiliki kemampuan menulis yang bagus.
Manfaat
Kemampuan berbicara sangat dihargai dimasyarakat dan kemampuan berbicara didepan umum  merupakan aspek ynag sangat penting dalam menarik perhatian audiens. Orang yang memiliki kemampuan bahasa yang tinggi tidak hanya terampil dalam percakapan tetapi juga dalam bercerita, beragumentasi, dan juga dalam tugas verbal yang lain.
Ciri-ciri anak cerdas linguistik
Bakat berbahasa adalah salah satu kecerdasan yang mudah dikenali. Anak-anak dengan kecerdasan bahasa yang tinggi biasanya mampu menggunakan struktur bahasa yang komplkes sebelum berumur 2 tahun. Kegiatan yang disukai adalah membaca,menulis, bercerita.
2.      Kecerdasan Logika – Matematika
Anak yang cerdas logika matematika sangat menyukai angka dan pola sejak dini. Mereka menikmati berhitung, dengan mudah memahami penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Ditambah lagi sejak kecil mereka sudah mengenal waktu.
Manfaat
·         Meningkatkan kemampuan logika dan penalaran
·         Menemukan cara kerja pola dan hubungannya
·         Meningkatkan kepekaan terhadap angka
·         Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
·         Untuk meningkatkan kemampuan  mengklasifikasikan dan mengkategorikan
·         Untuk meningkatkan daya ingat
Ciri-ciri kecerdasan matematika
Anak usia dibawah 4 tahun:
·         Suka membangun menara,tangga dari balok
·         Tertarik dengan bentuk dan bangun
·         Berusaha membuat garis lurus, suka mencocokan benda dan warna
·         Mengurutkan dengan benar angka 1 sampai 10
Anak usia 5-7 tahun :
·         Penasaran terhadap cara kerja apapun
·         Senang mendengar cerita matematika yang berhubungan dengan angka dan berhitung
·         Senagn mengatur dan mengelompokkan
·         Bisa mengurutkan angka dari 1-100 dengan benar

3.      Kecerdasan Visual-Spasial
Mempunyai kekuatan dalam hal persepsi, pada anak-anak sering kita lihat anak tertaerwa sendiri  membayangkan cerita lucu yang ia dengarkan,dibaca atau diingat.
Ciri-ciri :
·         Menikmati waktu luangnya dengan menggambar dan melukis b
·         Senang bermain dengan rngan barplay dough dan barang rumah tanggga seperti dapur.
·         Senang bermain dengan jigsaw,mazes
·         Mampu menggambarkan dengan jelas apa yang dipikirkan
·         Suka melamun dan memiliki imajinasi aktif
·         Suka melihat peta
·         Suka melihat foto-foto
·         Rapi dan terorganisir dalam meletakkan sesuatu

4.      Kecerdasan Emosi
Kecerdasan emosi adalah terlibat  kemampuan bersenandung dalam hati, untuk mengingat ritme dan terlibat dengan musik secara emosional. Musik adalah bahasa internasional,bahasa dunia. Setiap anak memiliki kecerdasan musik yang perlu dikembangkan ,mengapa? Karena :
·         Musik meningkatkan IQ anak
·         Musik memperkuat memori
·         Musik membantu pengembangan kecerdasanyang lain seperti matematika, bahasa, kecerdasan sosial dan emosional.
·         Musik memberikan kegembiraan
·         Musik memiliki efek terapi terutama untuk mengatasi stress
Ciri-ciri :
Joanne Haroutounian ,Konsultan pendidikan musik di amebakat musik drika mengatakan ciri-ciri bakat musik diantaranya yaitu :
·         Memiliki kesadaran musik dan keterampilan membedakan
·         Memiliki interpretasi kreatif
·         Dinamika suatu penampilan
·         Komitmen

5.      Kecerdasan Interpersonal (Cerdas Bergaul)
Adalah keterampilan untuk berhubungan dengan orang disekitar kita. Cerdas bergaul berarti memiliki kapasitas untuk mengerti dan memahami perasaan , temperamen, mood, keinginan dan tujuan orang lain, demikian pula kemampuan untuk memberiakn respon yang sesuai.
Ciri-ciri :
·         Mudah mendapat teman, tidak pemalu
·         Senang berada disekitar orang-orang
·         Rasa ingain tahu yang dajak bercerita orang yang baalam terhadap orang lain
·         Mendahului dalam mengajak berbicara orang yang baru dikenal
·         Berbagi mainan daan makmannya
·         Mengalah  pada anak lain
·         Menunggu giliran dalam bermain

6.      Kecerdasan Intrapersonal (Cerdas Diri)
Kecerdasan interpersonal merupakan kecerdasan diri sendiri, yaitu suatu kemampuan untuk memahami diri sendiri dan bertanggung jawab atas hidup pribadinya. Penuh percaya diri dan mandiri merupakan ciri utama orang dengan kecerdasan intrapersonal tinggi.memiliki motivasi tinggi, berpegang teguh pada pendirian dan memiliki karakter pemimpin.
Manfaat :
·         Membangun citra diri yang kuat untuk dapat mengendalikan emosi
·          memiliki emosi yang stabil
·         Bertanggung jawab pada diri sendiri
·         Harga diri
·         Motivasi internal
Ciri-ciri :
·         Secara Menyadari perasaan dan emosinya
·         Mengekspresikan emosi secara tepat
·         Punya kemampuan memotivasi diri sendiri untuk mencsa menerapai tujuan
·          Bisa Menertawakan diri sendiri
·         Mampu duduk sendiri dan belajar secara mandiri
·         Penuh percaya diri
·         Independen
·         Mampu mengontrol diri sendiri
·         Meluangkan waktu untuk duduk sendirian untuk melamun dan bicara pada diri sendiri.

7.      Kecerdasan Fisik
Membantu terbentuknya ikatan penting antara pikiran dan tubuh manusia. Dengan adanya koordinasi tersebut, tubuh mampu memanipulasi obyek dan mengorganisirpergerakan tubuh. Kecerdasan fisik adalah kerjasama tubuh dan pikiran untuk mencapai tujuan tertentu.
Manfaat :
·         Meningkatkan keterampilan psikomotor
·         Meningkatkan keterampilan sosial
·         Meningkatkan percaya diri dan harga diri
·         Menjadi dasar dari kehidupan aktif
·         Meningkatkan kekebalan tubuh
Ciri-ciri pada anak usia dibawah 5 tahun :
·         Punya minat dan “indra” olahraga sejak dini
·         Senang berlari dialam terbuka
·         Mampu melempar bola dengan jarak 1 meter dengan mudah
·         Mampu menendang bola dengan mudah
·         Suka naik turun tangga
·         Senang bermain air
·         Selalu ingin memanjat
·         Ketika memdengar suara musik ikut bergoyang mengikuti irama
·         Tidak betah duduk diam
·         Bisa melepaskan pakaiannya sendiri
·         Membangaun menara dari balok

8.      Kecerdasan Lingkungan Atau Natural
Merupakan kepekaan terhadap alam dan issinya dan kemampuan untuk memahami serta menghargai dampak perbuatan terhadap alam. Kecerdasan ini meliputi kemampuan untuk mengenali dan mengklasifikasikan berbagai macam tanaman dan satwa serta menikmati persekutuan dengan alam.
Ciri-ciri :
·         Suka mengamati lingkungan
·         Bersemangat dengan kegiatan outdoor
·         Sayang dan suka mengamati binatang atau serangga
·         Suka  bermain di pantai ,kebun binatang

9.      Kecerdasan Spritual
Merupakan kepekaan terhadap eksistensi diri dan kemampuan memahami relasi diri dengan sang pencipta. Denagn kecerdasan ini , manusia bisa memahami dan menghargai makna kehidupannya sebagai bagian dari suatu rencana besar untuk kebaikan seluruh umat manusia dan kemuliaan tuhan.
Ciri-ciri :
·         Bersyukur
·         Tertarik dengan kegiatan ritual agama
·         Tertarik dengan kebiasaan –kebiasaan berdoa dalam kehidupan sehari-hari
·         Merasa dekat dengan tuhan
·         Percaya bahwa dia adalah makluk yang spesial, unik dan berharga
·         Menghargai dan menghormati alam semesta

B.Faktor Pendukung Kecerdasan Anak
            Faktor- faktor yang mendukung kecerdasan (dalam Febryk) juga sangat memiliki andil yang kuat terhadap kecerdasan seseorang, beberapa faktor yang dapat mendukung kecerdasan anak anda diantaranya yaitu :
1.      Motivasi
Orang tua harus dapat memotivasi atau memberi semangat kepada anak agar mereka mau belajar. Tanpa hal tersebut anak akan menjadi pribadi yang mudah menyerah dan putus asa, sehingga anak menjadi malas untuk belajar.
2.      IQ ( Intelectual Quetient)
kemampuan seseorang anak untuk belajar menggunakan kepintaran otak kiri dan kanannya yang biasa dikenal dengan istilah IQ. Setiap anak mempunyai IQ yang berbeda – beda, tergantung dari latihan-latihan dan kemampuan otaknya menyerab informasi yang masuk.
3.      EQ (Emotional Quetient)
Kemampuan anak untuk mengusai dirinya dan dapat menegndalikan emosi sehingga memiliki kemampuan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain.
4.      Kecerdasan visual
Kemampuan seorang anak menuangkan apa ynag ada dipikirannya kedalam bentuk kreativitas seperti menggambar , mewarnai.
5.      Kecerdasan Berkomunikasi
Melatih anak berkomunikasi dengan baik  dapat membuat anak belajar dan menuangkan pikiran serta gagasannya dalam bentuk kata-kata. Sehingga dapat melatih anak memiliki kepercayaan diri bila bicara didepan umum. Orang tua dapat memberikan contoh dengan berbicara yang baik dan sopan pada anak.
6.      Faktor Lingkungan
Lingkungan yang positif baik dirumaah atau di sekolah dapat memberikan pengaruh terhadap kepribadian anak dan perilaku anank untuk membantu mereka mengembangkan kecerdasannya.
7.      Membaca
Dengan cara membirikan buku-buku yang bermanfaat yanng membg dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta melatih anak senang membaca dapat dilakukan sedini mungkin. Dimana dengan menumbuhkan minat baca anak dari kecil akan dapat merespon anak untuk cepat pandai membaca dan menyenangi kegiatan membaca. Sehingga ketika ia dewasa kelak , anak merasa bahwa membaca adalah kebutuhannya, disini dengan mudah anak dapat membuka luas cakrawala pengetahuannya dan akan berdampat baik bagi perkembangan dan saraf dapat terlatih secara optimal dalam menyerap informasi yang diterima.
8.      Kemampuan Bersosialisasi
Sebagai orang tua jangan melaranganak anda untuk bermain, bergaul bersama teman-temannya akan melatih kemampuan anak untuk berinteraksi dengan sehingga bisa mendukung keberhasilan dimasa depannya/
9.      Kecerdasan Perilaku
mengajarkan anak untuk berprilaku yang baik dan juga sopan, juga untuk melatih anak untuk menghormati dan menghargai orang lain. Sehingga anak menjadi pribadi yang menyenangkan bagi orang-orang disekitarnya.
10.   Makanan Bergizi
Gizi yang baik , yang diberikan orangtua tentu kan membuat anak memiliki tubuh yang sehat dan perkembangan otak yang sempurna sehingga menjadi lebih cerdas.

C.Pemeliharaan Kesehatan
Pemeliharaan kesehatan anak adalah aspek yang esensial demi mengwujudkan investasi anda yang sehat. Hal tersebut dapat anda lakukan mulai dari pemeriksaan kehamilan yang anda lakukan secara teratur, catatan imunisasi yang tepat waktu, dan disertai keterangan gangguan-gangguan yang didapat selama imunisasi, mengunjungi dokter keluarga dan dokter gigi secara teratur sebagai usaha pemeliharaan dan antisipasi kesehatan.
BAB III
PERAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN ANAK

A.Gaya Pengasuhan Orang Tua
Gaya Baumrind penelitian Diana Baumrind (1971) dalam Santrock mengatakan ada 4 gaya pengasuhan, diantaranya :
1.      Pengasuhan Otoritarian
Pengasuhan otoritarian adalah gaya yang membatasi dan menghukum , dimana oarang tua mendesak anak untuk menuruti arahan mereka dan menghormati pekerjaan dan upaya mereka. Orang tua yang otoritarian  menerabkan batas dan kendali yang tegas  pada anak dan meminimalisir perdepatan verbal.
Contohnya : orang tua yang otoriter mungkin berkata ,“lakukan dengan caraku atau tak usah’’ orang tua yang otoriter juga sering memukul anak, memaksakan aturan tanpa adanya penjelasan.
Anak dari orangtua yang otoriter sering kali tidak bahagia , ketakutan, mender ketika membandingkan diri dengan orang lain, tidak mampu memulai aktivitas dan memiliki kemampuan komunikasi yang rendah.
2.      Pengasuhan Otoritatif
Pangasuhan otoritatif mendorong anak untuk lebih mandirinamun masih menempatkan batas dan kendali pada tindakan anak mereka. Tindakan verbal diberi dan menerima dimungkiinkan, orang tua bersikap hangat dan penyayang pada anak. Orang tua yang otoritatif menunjukkan sikap kesenangan dan dukungan sebagai respon terhadap perilaku konstruktif anak. Anak yang memiliki orang tua yang otoritatif sering kali ceria, bisa mengendalikan diri, manidiri dan berorientasi pada prestasi. Mereka cenderung untuk mempertahankan hubungan yang vramah dengan teman sebaya, bekerjasama dengan orang dewasa dan mengatasi stress dengan baik.
3.      Pengasuhan Yang Mengabaikan
Gaya pengasuhan dimana oran tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak. Anak ini cenderung tidak memiliki kemampuan sosial, memiliki pengendalian diri yang buruk dan tidak mandiri. Dalam masa remaja mungkin suka menunjukkan sikap sering membolos dan nakal.
4.      Pengasuhan Yang Menuruti
Pada pangasuhan ini orangtua sanagt terlibat dengan anak, namun tidak terlalu menuntut atau mengontrol mereka. Orang tua macam ini membiarkan anak melakukan apa yang diinginkan. Hasilnya , anak tidak pernah belajar mengendalikan perilakunya sendiri dan selalu berharap mendapatkan keinginannya. Namun anak biasanya jarang menghormati orang lain dan mengalami kesulitan untuk mengendalikan perilakunya. Mereka mungkin mendominasi egosentris, tidak menuruti aturan, dan kesulitan dalam hubungan dengan teman sebaya.

B. Pemberian Gizi dimasa Kehamilan Terhadap Masa Depannya
            Kesehatan dan potensi kecerdasan anak tidak terlepas dari faktor gizi didalam kandungan dan selama masa pertumbuhan. Sebaiknya upaya pemenuhan kebutuhan gizi terhadp buah hati anda dimulai sejak awal kehamilan. Pada tahap awal kehamilan dimulai dari minggu 1 sampai minggu ke 7 tengah berlangsung fase embrio atau fase dimana dimulainya terbentuknya berbagai organ vital janin. Diantaranay yaitu terbentuknya sistem syaraf pusat dan otak, sistem peredaran darah, sistem pencernaan , sistem pernapasan, sistem pengindraan, dan alat kelamin. Dibandingkan dengan sistem yang lain sistem syaraf pusat dan otak tergolong pembentukan yang paling awal.
Bila kebutuhan gizi tidk terpenuhi maka perkembangan otaknya tidak akan optimal, bahkan bisa menjadi kecacatan permanen atau berbagai kelainfungsi alat tubuh. Resiko tersebut sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan. Zat gizi berperan penting  untuk perkembangn otak janin selama dalam kandungan adalah :
1.      Energi
Energi sanagt dibutuhkan untuk mematangkan sel- sel neuron  dari kelangsungan proses –prose kerja otak. Energi dapat diperolah melalui glukosa yang dikenal sebagai penghasil energi utama, energi ini dibutuhkan oleh sistem syaraf dan otak.
2.      Protein
Protein dibutuhkan untuk pembentukan jaringan baru . salah satunya pembnetukan sel – sel otak dan penghantar impluse di otak. Protein berasal dari daging hewan dan kacang-kacangan.
3.      Vitamin
Vitamin dibutuhkan untuk melancarkan proses biologis yang berlangsung dalam tubuh ibu dan janin. Beberapa fungsi vitamin diantaranya :
·         Vitamin A untuk pertumbuhan
·         Vitamin B1 dan B2 sebagai penghasil energi
·         Vitamin C untuk membantu sintesis  protein dan penyerapan zat besi guna mencegah anemia.
·         Vitamin D membantu penyerapan kalsium
·         Asam folat bermanfaat untuk mengurangi kelainan susunan syaraf pusat
4.      Mineral
Bermanfaat untuk  pembentukan tulang dan gigi serta persendian janin. Dapat diperoleh dari susu, telir, keju ,kacang – kacanagn dan sumber lain. Bila kebutuhan janin tidak terpenuhi maka kalsium akan diambil dari cadanagn tulang ibu. Kekurnagn kalisium ini bisa menyebabkan terjadinya osteoporosis.
5.      Asam lemak esensial
DHA (dekosaheksaenoat)dan AA ( araahidonat) sanagt penting bagi perkberperan embangan syaraf otak retina terutama jaringan lemak otak dan interkoneksi antar syaraf otak. Omega 3 berperan penting dalam perkembangan otak, saraf dan penglihatan, sedangkan omega 6 membantu perkembangan otak janin.
6.      Kolin
diperoleh dari kosumsi makan sehari- hari dan secara alami tubuh juga memproduksi kolin.


BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Orang tua jangan terlalu cepat memberikan label kepada anak dengan kata                 “bodoh”. Karena pada dasarnya anak memiliki kecerdasan yang telah dibawanya dari lahir. Namun disinilah peran orang tua dalam membantu mengembangkan kemampuan anak yang terpendam, sehingga dapat berkembang secara optimal. Orang tua adalah tempat pertama dan utama dalam membimbing anak.
Ada beberapa gaya pengasuhan orang tua diantaranya :
·         pengasuhan otoritarian
·         pengasuhan otoritatif
·         pengasuhan yang mengabaikan
·         Pengasuhan yang menuruti.

B.     Saran
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat, jika ada salah dalam penulisan dan kritikan terhadap karya tulis penulis dengan senang hati penulis menerima agar penulis dapat memperbaiki kesalahan penulis.
“ karna seseorang yang sayang dengan kita adalah orang yang menegur kita saat salah, bukan sebaliknya. sekian



DAFTAR PUSTAKA
Marend Ayu bulan febryk dan zulfito marendra. 2009. Menu Sehat dan Permainan Kreativ untuk Menungkatkan Kecerdasan Anak.Jakarta : Gagasan Media
Santrok , john w. 2007. Perkembangan anak. Jakarta: erlangga
Meliala, andyda. 2004. Anak Ajaib. Yogyakarta: Andi.