BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Beberapa
orang tua menyatakan bahwa anak-anaknya adalah anak yang cerdas, dan ada orang
tua yang menyatakan anak-anaknya biasa-biasa saja. Bagaimana cara kita
mengidentifikasinya dari perilaku sehari-hari ? Berikut ini adalah ciri-ciri
umum anak cerdas secara intelektual antaralain :
·
Penuh perhatian
·
Selalu bertanya
·
Kemampuan bahasa tinggi
·
Berpikir abstrak
·
Memori kuat
·
Motivasi tinggi
·
Tekun
·
Keterampilan sosial tinggi
·
Rasa inggin tahu tinggi
·
Humoris
·
Bermain kreatif
·
Sensitif terhadap adanya perbedaan
·
Matang secara emosi
Sebenarnya untuk membentuk investasi
masa depan yang mempunyai anak
berkualitas, tampaknya bukan hal yang sulit. Dalam hal ini peran anda sebagai
orang tua sangatlah diperlukan untuk mengoptimalkan kecerdasan buah hati anda.
Perlu anda ketahui bahwa perkembangan otak anak tidak hanya tergantung pada faktor genetik saja, banyak hal lain yang bisa mendukung anak menjadi pintar.
Faktor pendukung kecerdasan anak itu dapat diasah dan dibentuk dari dalam diri
anak atau dari hasil didikan orangtua.
Kecerdasan
anak bukan hanya diukur dari akademiknya saja, jangankah tergesa-gesa mengecap
“bodoh” kepada diri anak, kerena didalam diri anak
terdapat banyak kemampuan yang dapat digali orang tua .
B.Tujuan
secara lahiriah anak sudah diberi kecerdasan oleh
Allah SWT, tergantung kita sebagai orang tua dalam mengembangkan dan menstimulasi anak kita. Apakah kita
menstimulasi dengan baik atau malah sebaliknya dalam menstimulasi potensi yang
terpendam pada anak anda agar dapat berkembang secara optimal.
Menyadarkan orang tua ,bahwa mereka memiliki peran yang
amat penting dalam hal tersebut. Karena itu rangsangan – rangsangan yang anda
berikan dalam merawat dan mendidik anak anda sangatlah tak ternilai harganya apabila
anda berikan sedini mungkin. Dimana diketahui anak usia dini berada pada masa
golden age ( masa keemasan) , dimana pada usia 0-3 tahun hampir 80% otak anak
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada saat tersebut neuron membentuk
banyak sinaps – sinaps pada otak anak.
BAB II
SEMUA ANAK CERDAS
A.Keajaiban Otak Anak
Proses
perkembangan neurologis merupakan proses yang sangat dinamis dan bisa berubah.
Proses itu bisa dipercepat dan diperlambat antara lain tergantung metode
stimulasinya. Metode pemberian stimulus yang tepat akan mempercepat
perkembangan neurologis dan sebaliknya.
Seorang bayi mulai belajar sejak
dini, bahkan sejak dalam kandungan. Ketika dia mencapai usia 6 tahun, sudah
begitu banyak informasi yang diserap. Sebelum usia 6 tahun, anak sudah
menguasai minimal satu bahasa secara lengkap. Suatu fakta yang sangat penting
adalah setiap anak memiliki keinginan yang membara untuk belajar. Disini orang
tua sangat berperan penting dalam memfasilitasi keinginan itu dengan memberikan
lingkungan yang mendukung. Sebaliknya orang tua yang tidak peduli bisa
mematikan keinginan anak untuk belajar dengan membatasi pengalaman anak.
Dua orang pakar dalam hal “ ilmu
membaca “ oleh Glenn Doman dan Janet Doman, dalam meliala (2004:23) berpendapat
bahwa informasi yang kita berikan pada 6 tahun pertama kehidupan seorang anak
haruslah benar. Jika yang di masukkan adalah informasi salah dan tidak berguna,
maka akan sangat sulit untk memperbaikinya dikemudian hari. Jadi, manfaatkan
waktu dan energi anda sebagai orang tua pada masa emas anak dengan bijaksana.
Ada pengetahuan yang dapat membantu
orang tua dalam mencerdaskan anak adalah pengetahuan mengenai pembagian
region-region otak dan fungsinya yang unik.
1. Otak
bagian dasar ( otak reptil )
Otak
ini terletak dibagian dasar dan merupakan bagian yang berurusan dengan insting.
Tugasnya memonitor pernafasan, denyut jantung sampai hal-hal yang kita lakukan
dengan insting.
Implikasi
untuk pengasuh :
Anak
perlu bergerak banyak untuk mengembangkan respon insting. Dorong anak anda
untuk banyak merangkak, bergerak dan berayun-ayun.
2. Otak
tengah ( otak mamalia )
Bagian
ini berurusan dengan emosi. Salah satu fungsi penting dari bagian ini adalah
mengatur sistem kekebalan tubuh anak anda. 3 implikasi yang sangat penting untuk
pengasuhan anak :
·
Kasih sayang
·
Memori
·
Filter
3. Puncak
otak ( korteks )
Terdiri
dari otak kanan dan otak kiri. Kemampuan belajar meningkat jauh jika kedua belahan
otak berkembang penuh dan bekerja sama. Lapisan otak ini hanya 3 mm tebalnya,
tapi justru disinilah pusat berfikir. Segala informasi yang masuk pada akhirnya
akan digodok disini. Bagian inilah yang membuat kita menjadi manusia yang
sesungguhnya, yang berbeda dengan hewan atau ciptaan lainnya.
4. Otak
kanan dan otak kiri
Secara
umum otak kiri bekerja secara rasional ( memproses bahasa, logika, angka, pola
). Sementara otak kanan lebih berhubungan dengan kreatifitas seperti gambar,
musik, ritme, dan ruang. Namun demikian, kedua otak tersebut dihubungkan oleh
kabel telepon yang disebut korpus kalosum, senatiasa berkomunikasi dan bekerja
sama dengan mengaktifkan kedua otak, sehingga proses belajar akan lebih efektif
dan menyeluruh.
B. Kecerdasan Majemuk ( Multiple
Intelligence)
Kecerdasan
anak tidak hanya diukur dari akdemiknya saja. Janganlah tergesa – gesa mengecap
“bodoh” kepada anak, karena didalam diri anak terdapat berbagai macam
kemampuan.
Menurut
Howard Gardner dalam Nurlaila,dkk (2004: 35) membagi kecerdasan kedalam
beberapa kelompok yang dikenal denagn multiple
intelligence bahwa ada beberapa kecerdasan, diantaranya yaitu :
1.
Kecerdasan
Linguistik (Bahasa)
Kecerdasan
linguistik atau bahasa merupakan kemapuan untuk berpikir secara jelas. dan juga
kemampuan untuk menggunakan dan menyampaikan pikirannya melalui percakapan, bacaan dan tulisan. Orang yang mempunyai kemampuan
ini biasanya mudah dikenali , karena mereka sangat terampil berbicara atau
tidak memiliki kemampuan menulis yang bagus.
Manfaat
Kemampuan
berbicara sangat dihargai dimasyarakat dan kemampuan berbicara didepan
umum merupakan aspek ynag sangat penting
dalam menarik perhatian audiens. Orang yang memiliki kemampuan bahasa yang
tinggi tidak hanya terampil dalam percakapan tetapi juga dalam bercerita,
beragumentasi, dan juga dalam tugas verbal yang lain.
Ciri-ciri
anak cerdas linguistik
Bakat
berbahasa adalah salah satu kecerdasan yang mudah dikenali. Anak-anak dengan
kecerdasan bahasa yang tinggi biasanya mampu menggunakan struktur bahasa yang
komplkes sebelum berumur 2 tahun. Kegiatan yang disukai adalah membaca,menulis,
bercerita.
2.
Kecerdasan
Logika – Matematika
Anak
yang cerdas logika matematika sangat menyukai angka dan pola sejak dini. Mereka
menikmati berhitung, dengan mudah memahami penambahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian. Ditambah lagi sejak kecil mereka sudah mengenal waktu.
Manfaat
·
Meningkatkan kemampuan logika dan
penalaran
·
Menemukan cara kerja pola dan
hubungannya
·
Meningkatkan kepekaan terhadap angka
·
Mengembangkan keterampilan pemecahan
masalah
·
Untuk meningkatkan kemampuan mengklasifikasikan dan mengkategorikan
·
Untuk meningkatkan daya ingat
Ciri-ciri kecerdasan matematika
Anak
usia dibawah 4 tahun:
·
Suka membangun menara,tangga dari balok
·
Tertarik dengan bentuk dan bangun
·
Berusaha membuat garis lurus, suka
mencocokan benda dan warna
·
Mengurutkan dengan benar angka 1 sampai
10
Anak
usia 5-7 tahun :
·
Penasaran terhadap cara kerja apapun
·
Senang mendengar cerita matematika yang
berhubungan dengan angka dan berhitung
·
Senagn mengatur dan mengelompokkan
·
Bisa mengurutkan angka dari 1-100 dengan
benar
3.
Kecerdasan
Visual-Spasial
Mempunyai
kekuatan dalam hal persepsi, pada anak-anak sering kita lihat anak tertaerwa
sendiri membayangkan cerita lucu yang ia
dengarkan,dibaca atau diingat.
Ciri-ciri
:
·
Menikmati waktu luangnya dengan
menggambar dan melukis b
·
Senang bermain dengan rngan barplay
dough dan barang rumah tanggga seperti dapur.
·
Senang bermain dengan jigsaw,mazes
·
Mampu menggambarkan dengan jelas apa yang
dipikirkan
·
Suka melamun dan memiliki imajinasi
aktif
·
Suka melihat peta
·
Suka melihat foto-foto
·
Rapi dan terorganisir dalam meletakkan
sesuatu
4.
Kecerdasan
Emosi
Kecerdasan
emosi adalah terlibat kemampuan
bersenandung dalam hati, untuk mengingat ritme dan terlibat dengan musik secara
emosional. Musik adalah bahasa internasional,bahasa dunia. Setiap anak memiliki
kecerdasan musik yang perlu dikembangkan ,mengapa? Karena :
·
Musik meningkatkan IQ anak
·
Musik memperkuat memori
·
Musik membantu pengembangan kecerdasanyang
lain seperti matematika, bahasa, kecerdasan sosial dan emosional.
·
Musik memberikan kegembiraan
·
Musik memiliki efek terapi terutama
untuk mengatasi stress
Ciri-ciri
:
Joanne
Haroutounian ,Konsultan pendidikan musik di amebakat musik drika mengatakan
ciri-ciri bakat musik diantaranya yaitu :
·
Memiliki kesadaran musik dan
keterampilan membedakan
·
Memiliki interpretasi kreatif
·
Dinamika suatu penampilan
·
Komitmen
5.
Kecerdasan
Interpersonal (Cerdas Bergaul)
Adalah
keterampilan untuk berhubungan dengan orang disekitar kita. Cerdas bergaul
berarti memiliki kapasitas untuk mengerti dan memahami perasaan , temperamen,
mood, keinginan dan tujuan orang lain, demikian pula kemampuan untuk memberiakn
respon yang sesuai.
Ciri-ciri
:
·
Mudah mendapat teman, tidak pemalu
·
Senang berada disekitar orang-orang
·
Rasa ingain tahu yang dajak bercerita
orang yang baalam terhadap orang lain
·
Mendahului dalam mengajak berbicara
orang yang baru dikenal
·
Berbagi mainan daan makmannya
·
Mengalah
pada anak lain
·
Menunggu giliran dalam bermain
6.
Kecerdasan
Intrapersonal (Cerdas Diri)
Kecerdasan
interpersonal merupakan kecerdasan diri sendiri, yaitu suatu kemampuan untuk
memahami diri sendiri dan bertanggung jawab atas hidup pribadinya. Penuh
percaya diri dan mandiri merupakan ciri utama orang dengan kecerdasan
intrapersonal tinggi.memiliki motivasi tinggi, berpegang teguh pada pendirian
dan memiliki karakter pemimpin.
Manfaat :
·
Membangun citra diri yang kuat untuk
dapat mengendalikan emosi
·
memiliki emosi yang stabil
·
Bertanggung jawab pada diri sendiri
·
Harga diri
·
Motivasi internal
Ciri-ciri
:
·
Secara Menyadari perasaan dan emosinya
·
Mengekspresikan emosi secara tepat
·
Punya kemampuan memotivasi diri sendiri
untuk mencsa menerapai tujuan
·
Bisa Menertawakan diri sendiri
·
Mampu duduk sendiri dan belajar secara
mandiri
·
Penuh percaya diri
·
Independen
·
Mampu mengontrol diri sendiri
·
Meluangkan waktu untuk duduk sendirian
untuk melamun dan bicara pada diri sendiri.
7.
Kecerdasan
Fisik
Membantu
terbentuknya ikatan penting antara pikiran dan tubuh manusia. Dengan adanya
koordinasi tersebut, tubuh mampu memanipulasi obyek dan mengorganisirpergerakan
tubuh. Kecerdasan fisik adalah kerjasama tubuh dan pikiran untuk mencapai
tujuan tertentu.
Manfaat :
·
Meningkatkan keterampilan psikomotor
·
Meningkatkan keterampilan sosial
·
Meningkatkan percaya diri dan harga diri
·
Menjadi dasar dari kehidupan aktif
·
Meningkatkan kekebalan tubuh
Ciri-ciri pada anak usia dibawah 5 tahun
:
·
Punya minat dan “indra” olahraga sejak
dini
·
Senang berlari dialam terbuka
·
Mampu melempar bola dengan jarak 1 meter
dengan mudah
·
Mampu menendang bola dengan mudah
·
Suka naik turun tangga
·
Senang bermain air
·
Selalu ingin memanjat
·
Ketika memdengar suara musik ikut
bergoyang mengikuti irama
·
Tidak betah duduk diam
·
Bisa melepaskan pakaiannya sendiri
·
Membangaun menara dari balok
8.
Kecerdasan
Lingkungan Atau Natural
Merupakan
kepekaan terhadap alam dan issinya dan kemampuan untuk memahami serta
menghargai dampak perbuatan terhadap alam. Kecerdasan ini meliputi kemampuan
untuk mengenali dan mengklasifikasikan berbagai macam tanaman dan satwa serta
menikmati persekutuan dengan alam.
Ciri-ciri :
·
Suka mengamati lingkungan
·
Bersemangat dengan kegiatan outdoor
·
Sayang dan suka mengamati binatang atau
serangga
·
Suka
bermain di pantai ,kebun binatang
9.
Kecerdasan
Spritual
Merupakan
kepekaan terhadap eksistensi diri dan kemampuan memahami relasi diri dengan
sang pencipta. Denagn kecerdasan ini , manusia bisa memahami dan menghargai
makna kehidupannya sebagai bagian dari suatu rencana besar untuk kebaikan
seluruh umat manusia dan kemuliaan tuhan.
Ciri-ciri :
·
Bersyukur
·
Tertarik dengan kegiatan ritual agama
·
Tertarik dengan kebiasaan –kebiasaan
berdoa dalam kehidupan sehari-hari
·
Merasa dekat dengan tuhan
·
Percaya bahwa dia adalah makluk yang
spesial, unik dan berharga
·
Menghargai dan menghormati alam semesta
B.Faktor Pendukung Kecerdasan Anak
Faktor- faktor yang mendukung
kecerdasan (dalam Febryk) juga sangat memiliki andil yang kuat terhadap
kecerdasan seseorang, beberapa faktor yang dapat mendukung kecerdasan anak anda
diantaranya yaitu :
1.
Motivasi
Orang
tua harus dapat memotivasi atau memberi semangat kepada anak agar mereka mau
belajar. Tanpa hal tersebut anak akan menjadi pribadi yang mudah menyerah dan
putus asa, sehingga anak menjadi malas untuk belajar.
2.
IQ
( Intelectual Quetient)
kemampuan
seseorang anak untuk belajar menggunakan kepintaran otak kiri dan kanannya yang
biasa dikenal dengan istilah IQ. Setiap anak mempunyai IQ yang berbeda – beda,
tergantung dari latihan-latihan dan kemampuan otaknya menyerab informasi yang
masuk.
3. EQ (Emotional Quetient)
Kemampuan
anak untuk mengusai dirinya dan dapat menegndalikan emosi sehingga memiliki
kemampuan untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain.
4.
Kecerdasan
visual
Kemampuan
seorang anak menuangkan apa ynag ada dipikirannya kedalam bentuk kreativitas seperti
menggambar , mewarnai.
5.
Kecerdasan
Berkomunikasi
Melatih
anak berkomunikasi dengan baik dapat
membuat anak belajar dan menuangkan pikiran serta gagasannya dalam bentuk
kata-kata. Sehingga dapat melatih anak memiliki kepercayaan diri bila bicara
didepan umum. Orang tua dapat memberikan contoh dengan berbicara yang baik dan
sopan pada anak.
6.
Faktor
Lingkungan
Lingkungan
yang positif baik dirumaah atau di sekolah dapat memberikan pengaruh terhadap
kepribadian anak dan perilaku anank untuk membantu mereka mengembangkan
kecerdasannya.
7.
Membaca
Dengan
cara membirikan buku-buku yang bermanfaat yanng membg dapat menambah
pengetahuan dan wawasan serta melatih anak senang membaca dapat dilakukan
sedini mungkin. Dimana dengan menumbuhkan minat baca anak dari kecil akan dapat
merespon anak untuk cepat pandai membaca dan menyenangi kegiatan membaca.
Sehingga ketika ia dewasa kelak , anak merasa bahwa membaca adalah
kebutuhannya, disini dengan mudah anak dapat membuka luas cakrawala
pengetahuannya dan akan berdampat baik bagi perkembangan dan saraf dapat
terlatih secara optimal dalam menyerap informasi yang diterima.
8.
Kemampuan
Bersosialisasi
Sebagai
orang tua jangan melaranganak anda untuk bermain, bergaul bersama
teman-temannya akan melatih kemampuan anak untuk berinteraksi dengan sehingga
bisa mendukung keberhasilan dimasa depannya/
9.
Kecerdasan
Perilaku
mengajarkan
anak untuk berprilaku yang baik dan juga sopan, juga untuk melatih anak untuk
menghormati dan menghargai orang lain. Sehingga anak menjadi pribadi yang menyenangkan
bagi orang-orang disekitarnya.
10. Makanan Bergizi
Gizi
yang baik , yang diberikan orangtua tentu kan membuat anak memiliki tubuh yang
sehat dan perkembangan otak yang sempurna sehingga menjadi lebih cerdas.
C.Pemeliharaan Kesehatan
Pemeliharaan
kesehatan anak adalah aspek yang esensial demi mengwujudkan investasi anda yang
sehat. Hal tersebut dapat anda lakukan mulai dari pemeriksaan kehamilan yang
anda lakukan secara teratur, catatan imunisasi yang tepat waktu, dan disertai
keterangan gangguan-gangguan yang didapat selama imunisasi, mengunjungi dokter
keluarga dan dokter gigi secara teratur sebagai usaha pemeliharaan dan
antisipasi kesehatan.
BAB III
PERAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN
ANAK
A.Gaya Pengasuhan Orang Tua
Gaya
Baumrind penelitian Diana Baumrind (1971) dalam Santrock mengatakan ada 4 gaya
pengasuhan, diantaranya :
1.
Pengasuhan
Otoritarian
Pengasuhan otoritarian
adalah gaya yang membatasi dan menghukum , dimana oarang tua mendesak anak
untuk menuruti arahan mereka dan menghormati pekerjaan dan upaya mereka. Orang
tua yang otoritarian menerabkan batas
dan kendali yang tegas pada anak dan
meminimalisir perdepatan verbal.
Contohnya : orang tua
yang otoriter mungkin berkata ,“lakukan dengan caraku atau tak usah’’ orang tua
yang otoriter juga sering memukul anak, memaksakan aturan tanpa adanya
penjelasan.
Anak dari orangtua yang
otoriter sering kali tidak bahagia , ketakutan, mender ketika membandingkan
diri dengan orang lain, tidak mampu memulai aktivitas dan memiliki kemampuan
komunikasi yang rendah.
2.
Pengasuhan
Otoritatif
Pangasuhan otoritatif
mendorong anak untuk lebih mandirinamun masih menempatkan batas dan kendali
pada tindakan anak mereka. Tindakan verbal diberi dan menerima dimungkiinkan,
orang tua bersikap hangat dan penyayang pada anak. Orang tua yang otoritatif
menunjukkan sikap kesenangan dan dukungan sebagai respon terhadap perilaku
konstruktif anak. Anak yang memiliki orang tua yang otoritatif sering kali
ceria, bisa mengendalikan diri, manidiri dan berorientasi pada prestasi. Mereka
cenderung untuk mempertahankan hubungan yang vramah dengan teman sebaya,
bekerjasama dengan orang dewasa dan mengatasi stress dengan baik.
3.
Pengasuhan
Yang Mengabaikan
Gaya pengasuhan dimana
oran tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak. Anak ini cenderung tidak
memiliki kemampuan sosial, memiliki pengendalian diri yang buruk dan tidak
mandiri. Dalam masa remaja mungkin suka menunjukkan sikap sering membolos dan
nakal.
4.
Pengasuhan
Yang Menuruti
Pada pangasuhan ini
orangtua sanagt terlibat dengan anak, namun tidak terlalu menuntut atau
mengontrol mereka. Orang tua macam ini membiarkan anak melakukan apa yang
diinginkan. Hasilnya , anak tidak pernah belajar mengendalikan perilakunya
sendiri dan selalu berharap mendapatkan keinginannya. Namun anak biasanya
jarang menghormati orang lain dan mengalami kesulitan untuk mengendalikan
perilakunya. Mereka mungkin mendominasi egosentris, tidak menuruti aturan, dan
kesulitan dalam hubungan dengan teman sebaya.
B. Pemberian Gizi dimasa Kehamilan
Terhadap Masa Depannya
Kesehatan dan potensi kecerdasan
anak tidak terlepas dari faktor gizi didalam kandungan dan selama masa
pertumbuhan. Sebaiknya upaya pemenuhan kebutuhan gizi terhadp buah hati anda
dimulai sejak awal kehamilan. Pada tahap awal kehamilan dimulai dari minggu 1
sampai minggu ke 7 tengah berlangsung fase embrio atau fase dimana dimulainya
terbentuknya berbagai organ vital janin. Diantaranay yaitu terbentuknya sistem
syaraf pusat dan otak, sistem peredaran darah, sistem pencernaan , sistem
pernapasan, sistem pengindraan, dan alat kelamin. Dibandingkan dengan sistem
yang lain sistem syaraf pusat dan otak tergolong pembentukan yang paling awal.
Bila
kebutuhan gizi tidk terpenuhi maka perkembangan otaknya tidak akan optimal,
bahkan bisa menjadi kecacatan permanen atau berbagai kelainfungsi alat tubuh.
Resiko tersebut sangat berpengaruh pada tingkat kecerdasan. Zat gizi berperan
penting untuk perkembangn otak janin
selama dalam kandungan adalah :
1.
Energi
Energi
sanagt dibutuhkan untuk mematangkan sel- sel neuron dari kelangsungan proses –prose kerja otak.
Energi dapat diperolah melalui glukosa yang dikenal sebagai penghasil energi
utama, energi ini dibutuhkan oleh sistem syaraf dan otak.
2.
Protein
Protein
dibutuhkan untuk pembentukan jaringan baru . salah satunya pembnetukan sel –
sel otak dan penghantar impluse di otak. Protein berasal dari daging hewan dan
kacang-kacangan.
3.
Vitamin
Vitamin
dibutuhkan untuk melancarkan proses biologis yang berlangsung dalam tubuh ibu
dan janin. Beberapa fungsi vitamin diantaranya :
·
Vitamin A untuk pertumbuhan
·
Vitamin B1 dan B2 sebagai penghasil
energi
·
Vitamin C untuk membantu sintesis protein dan penyerapan zat besi guna mencegah
anemia.
·
Vitamin D membantu penyerapan kalsium
·
Asam folat bermanfaat untuk mengurangi
kelainan susunan syaraf pusat
4.
Mineral
Bermanfaat
untuk pembentukan tulang dan gigi serta
persendian janin. Dapat diperoleh dari susu, telir, keju ,kacang – kacanagn dan
sumber lain. Bila kebutuhan janin tidak terpenuhi maka kalsium akan diambil dari
cadanagn tulang ibu. Kekurnagn kalisium ini bisa menyebabkan terjadinya
osteoporosis.
5.
Asam
lemak esensial
DHA
(dekosaheksaenoat)dan AA ( araahidonat) sanagt penting bagi perkberperan embangan
syaraf otak retina terutama jaringan lemak otak dan interkoneksi antar syaraf
otak. Omega 3 berperan penting dalam perkembangan otak, saraf dan penglihatan,
sedangkan omega 6 membantu perkembangan otak janin.
6.
Kolin
diperoleh
dari kosumsi makan sehari- hari dan secara alami tubuh juga memproduksi kolin.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Orang
tua jangan terlalu cepat memberikan label kepada anak dengan kata “bodoh”. Karena pada dasarnya
anak memiliki kecerdasan yang telah dibawanya dari lahir. Namun disinilah peran
orang tua dalam membantu mengembangkan kemampuan anak yang terpendam, sehingga
dapat berkembang secara optimal. Orang tua adalah tempat pertama dan utama
dalam membimbing anak.
Ada
beberapa gaya pengasuhan orang tua diantaranya :
·
pengasuhan otoritarian
·
pengasuhan otoritatif
·
pengasuhan yang mengabaikan
·
Pengasuhan yang menuruti.
B.
Saran
Semoga
karya tulis ini dapat bermanfaat, jika ada salah dalam penulisan dan kritikan
terhadap karya tulis penulis dengan senang hati penulis menerima agar penulis
dapat memperbaiki kesalahan penulis.
“
karna seseorang yang sayang dengan kita adalah orang yang menegur kita saat
salah, bukan sebaliknya. sekian ⇯
DAFTAR PUSTAKA
Marend Ayu bulan febryk dan zulfito
marendra. 2009. Menu Sehat dan Permainan Kreativ untuk Menungkatkan Kecerdasan
Anak.Jakarta : Gagasan Media
Santrok
, john w. 2007. Perkembangan anak. Jakarta: erlangga
Meliala,
andyda. 2004. Anak Ajaib. Yogyakarta: Andi.