PENILAIAN
UNTUK PAUD
Menurut
PERMENDIKBUD
tahun 2015, Penilaian
merupakan proses pengukuran terhadap hasil dari kegiatan belajar anak.
Penilaian kegiatan belajar di PAUD menggunakan pendekatan penilaian autentik. Penilaian autentik merupakan penilaian proses
dan hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual
dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan fakta yang sesungguhnya.
Penilaian dilakukan secara sistematis, terukur, berkelanjutan, dan menyeluruh
yang mencakup pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama
kurun waktu tertentu.
Bagaimana
melakukan proses penilaian?
Perhatikan
prinsip-prinsip dalam melakukan penilaian.
1. Mendidik
Proses
dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan,
dan
membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
2. Berkesinambungan
Penilaian
dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus-menerus untuk mendapatkan
gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Objektif
Penilaian
didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi
subjektivitas penilai sehingga menggambarkan data atau informasi yang
sesungguhnya.
4. Akuntabel
Penilaian
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas serta dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Transparan
Penilaian
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh
orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.
6. Sistematis
Penilaian
dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak dengan menggunakan berbagai instrumen.
7. Menyeluruh
Penilaian
mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak baik sikap, pengetahuan
maupun keterampilan. Penilaian mengakomodasi seluruh keragaman budaya, bahasa,
sosial ekonomi, termasuk anak yang berkebutuhan khusus.
8. Bermakna
Hasil
penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, orang tua, guru, dan
pihak lain yang relevan
Untuk
mengamati anak dapat dilakukan dengan 3 teknik penilaian, diantaranya yaitu :
1. Ceklis
2. Catatan anekdot
3. Hasil karya
Contoh ceklis per kelas
Format Skala
Capaian Perkembangan Harian
Kelompok :.......................................
Tanggal :.......................................
No
|
Indikator
Penilaian
|
Tia
|
Lisa
|
Melisa
|
Husna
|
Hasbi
|
Dst
|
1
|
Berdoa
sebelum dan sesudah belajar
|
BSB
|
|||||
2
|
Berani
mengungkapkan pendapat
|
BSB
|
|||||
3
|
Gerak
dan lagu “ikan”
|
BSH
|
|||||
4
|
Mengungkapkan
pendapat dengan kalimat sederhana
|
BSH
|
|||||
5
|
Menciptakan
ikan dari potongan geometri
|
MB
|
|||||
6
|
Menghitung
dan menulis lambang bilangan
|
BSB
|
|||||
7
|
Menulis
huruf-huruf dari nama ikan
|
BSH
|
|||||
8
|
Bernyanyi
sesuai irama
|
BSH
|
|||||
9
|
Kerapian
dan kebersihan
|
BSH
|
Keterangan
:
Indikator dalam format sesuai dengan
tercantum dalam RPPHSetiap anak diukur ketercapaian perkembangannya sesuai
dengan indikatornya.Kolom pencapaian perkembangan diisi dengan kategori 1 (BB),
2 (MB), 3 (BSH), dan 4 (BSB).
1. BB artinya Belum Berkembang: bila anak
melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru;
2. MB artinya Mulai Berkembang: bila anak
melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru;
3. BSH artinya Berkembang Sesuai Harapan:
bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus
diingatkan atau dicontohkan oleh guru;
4. BSB artinya Berkembang Sangat Baik:
bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu
temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan.
Contoh ceklis per anak
Format Skala Capaian Perkembangan Harian
Nama : Tia Kelompok :
Minggu :15 Bulan
: Mei 2018
NO
|
INDIKATOR PENILAIAN
|
TANGGAL
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
dst
|
||
1
|
Berdoa
sebelum dan sesudah belajar
|
BSB
|
|||||
2
|
Berani
mengungkapkan pendapat
|
BSB
|
|||||
3
|
Gerak
dan lagu “ikan”
|
BSH
|
|||||
4
|
Mengungkapkan
pendapat dengan kalimat sederhana
|
BSH
|
|||||
5
|
Menciptakan
ikan dari potongan geometri
|
MB
|
|||||
6
|
Menghitung
dan menulis lambang bilangan
|
BSB
|
|||||
7
|
Menulis
huruf-huruf dari nama ikan
|
BSH
|
|||||
8
|
Bernyanyi
sesuai irama
|
BSH
|
|||||
9
|
Kerapian
dan kebersihan
|
BSH
|
Catatan Anekdot
Catatan
anekdot digunakan untuk mencatat seluruh fakta, menceritakan situasi yang
terjadi, apa yang dilakukan dan dikatakan anak. Catatan anekdot sebagai jurnal
kegiatan harian mencatat kegiatan anak selama melakukan kegiatan setiap harinya.
Catatan anekdot memungkinkan untuk mengetahui perkembangan anak yang indikatornya
baik tercantum maupun tidak tercantum pada RPPH.
Hal-hal
pokok yang dicatat dalam catatan anekdot meliputi nama anak yang dicatat perkembangannya,
kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti anak dan perilaku, termasuk
ucapan yang disampaikan anak selama berkegiatan.
Tips sederhana menulis catatan anekdot:
ü Bawa kertas kecil dan alat tulis
dalam saku.
ü Sewaktu-waktu diperlukan,
keluarkanlah dari saku!
ü Tulis kata singkat atau gambar
yang mencerminkan perilaku bermakna yang sedang terjadi.Setelah anak-anak
pulang, salinlah dalam buku/catatan khusus anekdot. Cukup beberapa kalimat.“
Contoh
format catatan anekdot
CATATAN
ANEKDOT
Tanggal
25 April 2018
Usia/kelas : 5
tahun/ TK B Nama
Guru : Ibu Yani
Nama
Anak
|
Tempat
|
Waktu
|
Peristiwa/
perilaku
|
Tia
|
Taman bermain
|
Pkl 08.00
|
Tia datang dan langsung berlari masuk
ke kalas tanpa mengucapkan salam
|
dll
|
|||
Hasil karya
Hasil
karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk karya nyata dapat berupa
pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak, misalnya: gambar, lukisan, lipatan,
hasil kolase, hasil guntingan, tulisan/coretancoretan, hasil roncean, bangunan
balok, tari, dan hasil prakarya.
Tuliskan
nama dan tanggal hasil karya tersebut dibuat. Data ini diperlukan untuk melihat
perkembangan hasil karya yang dibuat anak di waktu sebelumnya. Saat anak telah
menyelesaikan karyanya, guru dapat menanyakan tentang hasil karya tersebut.
Tuliskan semua yang dikatakan oleh anak untuk mengonfirmasi hasil karya yang
dibuatnya agar tidak salah saat guru membuat interpretasi karya tersebut.
Contoh
format hasil karya
SUMBER
:
Kemendikbud
Dan Direktorat Jendral PAUD. 2015. Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan
masyarakat.