Kamis, 26 April 2018

PENILAIAN UNTUK PAUD BERDASARKAN KURIKULUM 2013



PENILAIAN UNTUK PAUD

Menurut PERMENDIKBUD tahun 2015, Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap hasil dari kegiatan belajar anak. Penilaian kegiatan belajar di PAUD menggunakan pendekatan penilaian autentik. Penilaian autentik merupakan penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Penilaian dilakukan secara sistematis, terukur, berkelanjutan, dan menyeluruh yang mencakup pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.
Bagaimana melakukan proses penilaian?
Perhatikan prinsip-prinsip dalam melakukan penilaian.
1. Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan,
dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
2. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus-menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Objektif
Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai sehingga menggambarkan data atau informasi yang sesungguhnya.
4. Akuntabel
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan.
5. Transparan
Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.
6. Sistematis
Penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai instrumen.
7. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Penilaian mengakomodasi seluruh keragaman budaya, bahasa, sosial ekonomi, termasuk anak yang berkebutuhan khusus.
8. Bermakna
Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, orang tua, guru, dan pihak lain yang relevan
Untuk mengamati anak dapat dilakukan dengan 3 teknik penilaian, diantaranya yaitu :
1.      Ceklis
2.      Catatan anekdot
3.      Hasil karya

Contoh ceklis  per kelas
Format Skala Capaian Perkembangan Harian
Kelompok       :.......................................
Tanggal           :.......................................
No
Indikator Penilaian
Tia
Lisa
Melisa
Husna
Hasbi
Dst
1
Berdoa sebelum dan sesudah belajar
BSB





2
Berani mengungkapkan pendapat
BSB





3
Gerak dan lagu “ikan”
BSH





4
Mengungkapkan pendapat dengan kalimat sederhana
BSH





5
Menciptakan ikan dari potongan geometri
MB





6
Menghitung dan menulis lambang bilangan
BSB





7
Menulis huruf-huruf dari nama ikan
BSH





8
Bernyanyi sesuai irama
BSH





9
Kerapian dan kebersihan
BSH






Keterangan :
Indikator dalam format sesuai dengan tercantum dalam RPPHSetiap anak diukur ketercapaian perkembangannya sesuai dengan indikatornya.Kolom pencapaian perkembangan diisi dengan kategori 1 (BB), 2 (MB), 3 (BSH), dan 4 (BSB).
1.     BB artinya Belum Berkembang: bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru;
2.    MB artinya Mulai Berkembang: bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru;
3.    BSH artinya Berkembang Sesuai Harapan: bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru;
4.    BSB artinya Berkembang Sangat Baik: bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan.
Contoh ceklis per anak
Format Skala Capaian Perkembangan Harian
Nama               : Tia                                                     Kelompok        :
Minggu            :15                                                       Bulan               : Mei 2018

NO
INDIKATOR PENILAIAN
TANGGAL
1
2
3
4
5
dst
1
Berdoa sebelum dan sesudah belajar
BSB





2
Berani mengungkapkan pendapat
BSB





3
Gerak dan lagu “ikan”
BSH





4
Mengungkapkan pendapat dengan kalimat sederhana
BSH





5
Menciptakan ikan dari potongan geometri
MB





6
Menghitung dan menulis lambang bilangan
BSB





7
Menulis huruf-huruf dari nama ikan
BSH





8
Bernyanyi sesuai irama
BSH





9
Kerapian dan kebersihan
BSH






Catatan Anekdot
Catatan anekdot digunakan untuk mencatat seluruh fakta, menceritakan situasi yang terjadi, apa yang dilakukan dan dikatakan anak. Catatan anekdot sebagai jurnal kegiatan harian mencatat kegiatan anak selama melakukan kegiatan setiap harinya. Catatan anekdot memungkinkan untuk mengetahui perkembangan anak yang indikatornya baik tercantum maupun tidak tercantum pada RPPH.
Hal-hal pokok yang dicatat dalam catatan anekdot meliputi nama anak yang dicatat perkembangannya, kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti anak dan perilaku, termasuk ucapan yang disampaikan anak selama berkegiatan.
Tips sederhana menulis catatan anekdot:
ü  Bawa kertas kecil dan alat tulis dalam saku.
ü  Sewaktu-waktu diperlukan, keluarkanlah dari saku!
ü  Tulis kata singkat atau gambar yang mencerminkan perilaku bermakna yang sedang terjadi.Setelah anak-anak pulang, salinlah dalam buku/catatan khusus anekdot. Cukup beberapa kalimat.“
Contoh format catatan anekdot
CATATAN ANEKDOT
Tanggal 25 April 2018

Usia/kelas : 5 tahun/ TK B                                                                 Nama Guru : Ibu Yani

Nama Anak
Tempat
Waktu
Peristiwa/ perilaku
Tia
Taman bermain
Pkl 08.00
Tia datang dan langsung berlari masuk ke kalas tanpa mengucapkan salam
dll










Hasil karya
Hasil karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk karya nyata dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak, misalnya: gambar, lukisan, lipatan, hasil kolase, hasil guntingan, tulisan/coretancoretan, hasil roncean, bangunan balok, tari, dan hasil prakarya.
Tuliskan nama dan tanggal hasil karya tersebut dibuat. Data ini diperlukan untuk melihat perkembangan hasil karya yang dibuat anak di waktu sebelumnya. Saat anak telah menyelesaikan karyanya, guru dapat menanyakan tentang hasil karya tersebut. Tuliskan semua yang dikatakan oleh anak untuk mengonfirmasi hasil karya yang dibuatnya agar tidak salah saat guru membuat interpretasi karya tersebut.
Contoh format hasil karya


SUMBER :
Kemendikbud Dan Direktorat Jendral PAUD. 2015.  Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan masyarakat.

0 komentar: